Senin, 18 April 2011

Mengungkap angka 40

Mengungkap angka 40

Jika diteliti dengan seksama maka angka 40 adalah angka 'Misteri'. Sebab angka 40 sering di sebut-sebut baik dalam al-Qur'an maupun Hadist. Ada yang mengaitkan angka 40 dengan aktifitas 40 hari 40 malam, ada juga yang mengingatkan sebagai pertanda "kematangan diri dan karir" seseorang, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perlu di kaji fakta-fakta sebagai berikut.

1. Fakta kenabian. Umur 40 tahun adalah awal penentuan Muhammad sebagai nabi dan rosul Alloh di muka bumi. Muhammad di usia tersebut mendapat wahyu pertama di gua Hira yang ditandai dengan turunnya surah Al-Alaq ayat 1 sampai dengan ayat 5. tugas beliau adalah menyebarkan kebenaran Islam dan nilai-nilai Ilahiyyah kepada seluruh umat didunia, tanpa mengenal Ras, warna kulit, asal daerah, maupun jenis kelamin.

Angka 40 kembali diungkapkanberkaitan dengan tahapan penciptaan manusia. Dalam sebuah Hadist Ar-bain nawawi. Hadist ke-4 yang diriwayatkan oleh imam Bukhari-Muslim tentang tahapan penciptaan manusia. Hadist itu menjelaskan bahwa selama 120 hari janin mengalami 3x perubahan. Yang terjadi tiap 40 hari. 40 hari pertama janin masih berbentuk Nutfah, percampuran sperma dengan sel telur wanita. 40 hari kemudian menjadi gumpalan darah. 40 hari kemudian menjadi daging setelah 120 hari, malaikat meniupkan ruh kedalamnyadan setelah itu ditetapkan 4 perkara.

Fakta tambahan terkait dengan point 2. bahwa di dunia kedokteran terutama spesialis kebidanan. Kebanyakan para dokter memperkirakan waktu kelahiran seorang bayi kemuka bumi pada usia kehamilan 40 minggu. Prediksi tersebut dihitung dari haid terakhir yang terjadi pada diri seorang wanita. Angka 40 minggu digunakan sebagai patokan, dapat juga sebagai "Warning" bagi calon ibu, karena jika janin berada didalam kandungan lebih dari 40 minggu berbagai medis segera di ambil untuk mengantisipasi terjadinya keracunan yang kemungkinan menimpa janin.

Fakta angka 40 juga muncul untuk menceritakan adab birrul walidain (berbuat baik pada kedua orang tua) seperti dalam Al-Qur'an Al-Karim suroh Al-Ahqof ayat 15. dalam ayat ini menerangkan sikap yang baik dari seorang anak kepada kedua orang tuanya yang telah mengasunya, sejak kecil sampai dewasa disaat-saat kedua orang tuanya berusia lanjut, telah lemah, telah pikun. Sehubungan dengan ayat ini Ibnu Abbas berkata " Barang siapa telah mencapai 40 tahun sedangkan perbuatan baiknya belum bisa mengalahkan perbuatan jahatnya, maka hendaknya ia bersiap siap untuk memasuki Neraka" Naudzubillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar