Rabu, 04 Mei 2011

Orang bodoh yang pura-pura tenggelam

Orang bodoh yang pura-pura tenggelam

Orang-orang mengatakan bahwasanya hidup itu Cuma memberi dan menerima. Berbeda dengan orang yang bodoh dia tidak ngerti bahkan tidak mau mengerti masalah memberi, ia hanyya ingin memminta saja. Dia tidak menjakatkan hartanya, tidak menunaikan Haji padahal ia memilki harta yang sangat banyak sampai oarang bodoh itu tidak mau menikah agar tidak menafkahkan hartanya sedikit pun kepada istri dan anak-anaknya. Maka dari itu semua orang sangat benci kepadanya dan menjauhinya.

Uniknya orang bodoh itu kalau ia mendengar oarang mengucapkan "berikanlah" maka pendengarannya menjadi tuli walaupun oarang yang meminta itu Cuma meminta air, tetapi kalau orang bodoh itu mendengar kata "ambillah" maka cepat-cepat orang itu membentangkan tangannya walau ia hanya mendapatkan debu.

Ceritanya gini........

Pada suatu hari ditangannya itu ada sebuah dinar, maka ia menampar tangannya sambil berkata: "wahai dinar, wahai dinar, penyejuk hati, berapa kali engkau memasuki kota-kota?berapa kali engkau pindah-pindah? Wahai dinar, wahai dinar, sekarang engkau sudah aman di rumahku, tenang didalamnya, engkau selamat dari bahayanya perjalanandan tangan para bangsawan".

Orang pelit bin bakhil itu selain pelit kepada orang ia pun pelit terhadap dirinya sendiri, ia menahan lapar samapai badannya itu melemah dan ia sangat merasa takut ketika mau pergi kepasar, ia membeli roti tetapi ia tidak membeli pasangannya roti itu melainkan membeli sinar pancingan dan ia pun langsung berangkat ke sungai memancing ikan.

Hari ke hari ia selalu pergi ke sungai untuk memancing seperti biasanya,tetapi hari ini dia dikagetkan dengan ikan besar yang melompat di depan wajahnya, maka tumbuhlah hawa nafsu untuk memiliki ikan itu. Ketika pas mau menangkapnya ia tergelincir kedalam sungai padahal ia tidak bisa berenang sama sekali. Maka orang pelit itu memukulkan tangannya ke kaki sampai ia merasa kesakitan dan beteriak meminta tolong. Datanglah seorang pemuda dari daerah lain berniat untuk menolongnya. "Berikanlah tanganmu" kata sipemuda, tetapi orang bodoh itu malah menolak dan marah mendengar kata "berikan" lalu ia pun mengabaikan ucapan pemuda yang mau menolongnya. Pemuda itu pun mengulangi kata-katanya "berikalah tanganmu", pemuda ini sangat ingin menolongnya karena ia melihat orang itu tidak bisa berenang. Orang bakhil akhirnya pura-pura tenggelam dengan sendirinya, kemudian datanglah seorang masyarakat yang bertempat tinggal sama dengan si pelit bin bakhil, masyarakat itu mengerti sekali apa permasalahnnya lalu mengucapkan "ambillah tangannya". karena masyarakat tadi mengucapkan ambillah bukan berikanlah orang bakhil pun dengan cepat memegang tangannya lalu naik ke atas.

Sesampainya diatas semua orang langsung mengelilinginya, pemuda pertama yang ingin menolongnya pun berkata:

Pemuda: kenapa kamu tidak memberikan tanganmu padahal kami sudah memanggilmu?

Bakhil: saya tidak mau memberikan sesuatu apapun kepada seseorang (sambil marah)

Maka orang yang mengelilingi tadi pun tenggelam dengan ketawanya karena mendengar jawaban dari orang tersebut. Dan dengan rasa heran bakhilpun pindah tempat untuk menanyakan hal tersebut kepada masyarakat yang tadi menolongnya.

Bakhil: kenapa kamu tertawa? (dengan nada bingung)

Masyarakat: mereka bukan menjawabnya melainkannya si bakhil itu sendirian dengan kebingungannya.

Semoga kita tidak tertular seperti pe;it bin bakhil itu Aamiin,,,,,,

Wassalamualaikum Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar